Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) menjadi visi-misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang terus berupaya menghasilkan SDM berkualitas guna mendukung pembangunan di daerah ini.

Bupati Berau Muharram, mengatakan untuk mewujudkan target tersebut, tentunya harus dimulai dari pembenahan di dalam keluarga masing-masing. Hal itu dikatakan bupati saat menghadiri dialog interaktif yang dilaksanakan di Berau Televisi (BTV) bersama Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaili, Kamis (5/4) kemarin.

Muharram menjelaskan bahwa dalam menghasilkan SDM yang berkualitas harus dimulai dalam lingkungan keluarga terlebih dahulu. Mewujudkan keluarga berkualitas menjadi syarat utama yang harus dilakukan. “Dari sebuah keluarga inilah akan menjadi fondasi untuk mencapai hal tersebut.

Lebih lanjut, bupati mengatakan bahwa keluarga yang berkualitas memiliki perencanaan hidup yang jelas terhadap keberlangsungan keturunannya. Dimulai dari perencanaan keturunan hingga pendidikan yang bisa memberikan gambaran terhadap masa depan anak-anaknya.

“Jadi sekarang kita tidak lagi berpikir sekadar mencari makan dan mencukupi kebutuhan, tapi bagaimana perencanaan itu dibuat. Ditopang dengan ekonomi dan kesejahteraan yang sehat serta diimbangi oleh keimanan dan ketakwaan. Tentu akan menciptakan keluarga yang menghasilkan anak-anak berkualitas pula,” jelasnya.

Dalam menciptakan keluarga berkualitas, pemerintah daerah mendukung progam BKKBN dengan membentuk Kampung KB. Seperti diketahui, Berau saat ini telah memiliki 14 Kampung KB dan telah diresmikan oleh Bupati Muharram. Dengan Kampung KB ini, diharapkan bisa mempercepat perwujudan keluarga berkualitas.

“Dimulai dari kampung KB ini akan menyebar ke kampung lainnya. Tentu harapan kita 50 sampai 70 persen kampung di Berau bisa ditetapkan menjadi Kampung KB,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaili juga menjelaskan saat ini pihaknya telah membentuk 14 Kampung KB. Selanjutnya pada 2019 mendatang, BKKBN akan kembali membentuk 12 Kampung KB lainnya.

“Kampung yang akan kita bentuk nanti akan difokuskan pada kampung yang tertinggal. Kita ingin seluruhnya bisa terbentuk sehingga percepatan dalam mewujudkan keluarga berkualitas bisa segera terealisasi,” katanya.

Ia mengharap, dengan Kampung KB tersebut, persoalan-persoalan yang terjadi di tingkat kampung bisa cepat terselesaikan. “Setiap persoalan di kampung bisa cepat diselesaikan dan tidak sampai jadi masalah kecamatan maupun kabupaten,” pungkas Eli.